Suatu hari menjelang sore saya duduk-duduk di sebuah lobby pusat perbelanjan terbesar di kota solo, memang sih saat itu tidak begitu crowded suasannya. Sesaat setelah duduk dan bersandar pada bangku yang kebetulan kosong. Menikmati arsitektur bangunan yang terlihat megah dan melihat sekitar sambil sesekali memandangi pemandangan yang indah nan gratis dari kecatikan beberapa wanita yang kebetulan lalulalang di depan saya. Uppsss busyet wanita-wanita solo yang terkenal lemah gemulainya lambat laun mulai terkikis juga ternyata, tampil urakan dan seronok sesekali melirik genit pada setiap lawan jenis yang juga tak kalah genitnya, ya wanita korban metropolis dan sinetron-sinetron remaja lah, anak kecil berlaga sok dewasa pake sepatu hak tinggi, syal di leher ala niji kayak orang lagi sakit, apa lagi sudah pada berani pake tisu buat menambah kemontokan…maaf payudara...bukannya saya memperhatikan dadanya saat itu memeng sangat terlihat mencolok dan tidak asli, lupakanlah ….it’s Ok namanya juga fenomena alam dalam perkembangan jaman dan saya juga tidak akan membahas ini di sini mungkin nati lah.
Seperempapat menit aku mencoba mencari posisi yang paling nyaman di bangku yang menurutku kurang agronomis ini, sampe suatu saat dari ke telinggaku sayup-sayup terdengar suara percakapan beberapa orang yang makin lama makin rame dan terlihat jelas di telinggaku, rupanya mereka duduk di sebelah bangku tempatku bersandar, dengan bahasa Indonesia yang berlogat sama sekali tidak enak untuk di dengar, dari pembicaraannya keliatan mereka kesal akan sesuatu, entah lah mahluk apa yang mereka beenci, saya tidak tahu pasti. lama-lama aku mencoba mendengarkan ternyata aku baru paham bahwasannya mereka benci akan iklan yang ada di TV, oooo,,,,ternyata mahluk itu adalah iklan, entah mahluk apa bagi mereka hingga mereka keliatan sangat membencinya, mungkin juga mereka telah menggangapnya mengganggu hidup mereka, bias jadi dia sanggat tergaggu oleh iklan saat menikmati sinetron-sinetron yang tayang prime time di setasiun tv kita, ketiga temen-temen yang lain pun serentak berpendapat membenarkan, nggak tau awal mula mereka sampe membuka obrolan tentang iklan apa mereka sudah benar-benar terganggu…..dasar pecinta sinetron, emang kamu pikir adanya sinetron dari mana ???? alahhh percuma cik’ punya teve Plasma dengan merek terkenal dan inci paling besar cuma buat nonton sinetron un logis di tv-tv yang semakin membahana. uhhh
Prolog dari percakapan mereka lama-kelaaman asik juga untuk di simak kebetulan aku terlalu lelah untuk jalan-jalan maka aku memutuskan untuk duduk di lobby sambil mendengarkan obrolan 4 sekawan versi 2007 minus Ajing Timmy nya kalo nggak salah sih…aku mencoba memehami jalan pikiran otak orang lain siapa tau ada benarnya juga ?
Sebenarnya aku ingin nimbrung dan terlibat pergumulan percakapan yang mulai seru nan mengebu-gebu, apa lagi kalo bias bergumul dengan salah satu dari merek. Who talk about something Shit, mereka nggak pernah berfikir bahwa orang sebelahnya adalah orang yang hidup dan bergantung dari iklan, emang siapa mereka ngomong seenaknya ? emang semua barang branded yang melekat di tubuhmu itu bukan barang iklan ? mereka nggak pernah menyadari betapa mulianya sebuah iklan ?
Iklan adalah sumber penghidupan, simple deh Surat kabar hidup dari iklan, radio kesyangan kalin juga hidup dari iklan, majalah langganan hidup dari iklan, acara-acara yang anda tonton secara live maupun recorded semua dari iklan, adanya infotainment, majalah gosip sampe majalah National Neographic, dari media kelas ecek-ecek sampe super mahal semua butuh dan hidup dari iklan. Mungkin masih banyak contoh yang lain bila saya jabarkan mungkin akan memakan hardisk 40 GB PC di ruangan saya., selain itu aku juga bukan ahli perumus periklanan, buat apa juga toh juga tidak di bikin buku, kalopun dibikin emang ada yang beli. Siapa tau lewat blog ini orang yang kebetulan mambaca akan terterik untuk di bukukan, lumanyan dapat royalty…….
Kembali ke iklan, hehe.. temen kantor saya yang bernama pak Totok bagian marketing tidak bias lepas dari iklan juga, tanpa iklan dia tidak dapat hidup, bayangkan bila tidak ada iklan dia juga tidak akan gajian, nah gajian itu lah yang akan dibelikan sembako untuk kebutuhan sehari-hari, maybe he can’t life without adver. Begitu pula saya iklan bisa menghidupi banyak hal seperti si bowie anjing saya, cupacup ikan cupang di kamar saya, si toro penjual kopi di depan kos, mbak diah warung langganan saya, tak terkecuali mantan pacar saya dulu yang paling banyak menikmati hidup dari iklan, mungkin suatu saat bila Tuhan menitipkan anak dan istri untuk saya, pastinya mereka juga hidup dari iklan natinya. Kog bias begitu, karena selama ini saya kan kerja di periklanan, bukankah mulia bahwa iklan memberi berbagai kehidupan untuk semua dari hewan sampe manusia mungkin juga tumbuhan. Siapa tau kalo dapat calon istri yang sanggat-sangat manic akan tanama hias kayak mamaku, mungkin dengan iklan yang telah aku bikin tentunya aku akan membelikan Anterium warna pink dan lingerie warna pink so sexy di hari ultahnya nanti……..ummmm it’s just perfect day
Ahhhh….begitu mulianya iklan …….
Andai saja mereka yang ada disampingku tadi bias membaca pikiranku, pastinya mereka akan bilang ooooo…..bener juga ya….
Sore pun berlalu, seorang ibu yang tak asing lagi dalam hidupku pun menghampiriku dan mengajakku pulang….lalu aku berbicara kepadanya “kemana lagi ma’ ?
----Saturninus Anung Pamadya ----
Seperempapat menit aku mencoba mencari posisi yang paling nyaman di bangku yang menurutku kurang agronomis ini, sampe suatu saat dari ke telinggaku sayup-sayup terdengar suara percakapan beberapa orang yang makin lama makin rame dan terlihat jelas di telinggaku, rupanya mereka duduk di sebelah bangku tempatku bersandar, dengan bahasa Indonesia yang berlogat sama sekali tidak enak untuk di dengar, dari pembicaraannya keliatan mereka kesal akan sesuatu, entah lah mahluk apa yang mereka beenci, saya tidak tahu pasti. lama-lama aku mencoba mendengarkan ternyata aku baru paham bahwasannya mereka benci akan iklan yang ada di TV, oooo,,,,ternyata mahluk itu adalah iklan, entah mahluk apa bagi mereka hingga mereka keliatan sangat membencinya, mungkin juga mereka telah menggangapnya mengganggu hidup mereka, bias jadi dia sanggat tergaggu oleh iklan saat menikmati sinetron-sinetron yang tayang prime time di setasiun tv kita, ketiga temen-temen yang lain pun serentak berpendapat membenarkan, nggak tau awal mula mereka sampe membuka obrolan tentang iklan apa mereka sudah benar-benar terganggu…..dasar pecinta sinetron, emang kamu pikir adanya sinetron dari mana ???? alahhh percuma cik’ punya teve Plasma dengan merek terkenal dan inci paling besar cuma buat nonton sinetron un logis di tv-tv yang semakin membahana. uhhh
Prolog dari percakapan mereka lama-kelaaman asik juga untuk di simak kebetulan aku terlalu lelah untuk jalan-jalan maka aku memutuskan untuk duduk di lobby sambil mendengarkan obrolan 4 sekawan versi 2007 minus Ajing Timmy nya kalo nggak salah sih…aku mencoba memehami jalan pikiran otak orang lain siapa tau ada benarnya juga ?
Sebenarnya aku ingin nimbrung dan terlibat pergumulan percakapan yang mulai seru nan mengebu-gebu, apa lagi kalo bias bergumul dengan salah satu dari merek. Who talk about something Shit, mereka nggak pernah berfikir bahwa orang sebelahnya adalah orang yang hidup dan bergantung dari iklan, emang siapa mereka ngomong seenaknya ? emang semua barang branded yang melekat di tubuhmu itu bukan barang iklan ? mereka nggak pernah menyadari betapa mulianya sebuah iklan ?
Iklan adalah sumber penghidupan, simple deh Surat kabar hidup dari iklan, radio kesyangan kalin juga hidup dari iklan, majalah langganan hidup dari iklan, acara-acara yang anda tonton secara live maupun recorded semua dari iklan, adanya infotainment, majalah gosip sampe majalah National Neographic, dari media kelas ecek-ecek sampe super mahal semua butuh dan hidup dari iklan. Mungkin masih banyak contoh yang lain bila saya jabarkan mungkin akan memakan hardisk 40 GB PC di ruangan saya., selain itu aku juga bukan ahli perumus periklanan, buat apa juga toh juga tidak di bikin buku, kalopun dibikin emang ada yang beli. Siapa tau lewat blog ini orang yang kebetulan mambaca akan terterik untuk di bukukan, lumanyan dapat royalty…….
Kembali ke iklan, hehe.. temen kantor saya yang bernama pak Totok bagian marketing tidak bias lepas dari iklan juga, tanpa iklan dia tidak dapat hidup, bayangkan bila tidak ada iklan dia juga tidak akan gajian, nah gajian itu lah yang akan dibelikan sembako untuk kebutuhan sehari-hari, maybe he can’t life without adver. Begitu pula saya iklan bisa menghidupi banyak hal seperti si bowie anjing saya, cupacup ikan cupang di kamar saya, si toro penjual kopi di depan kos, mbak diah warung langganan saya, tak terkecuali mantan pacar saya dulu yang paling banyak menikmati hidup dari iklan, mungkin suatu saat bila Tuhan menitipkan anak dan istri untuk saya, pastinya mereka juga hidup dari iklan natinya. Kog bias begitu, karena selama ini saya kan kerja di periklanan, bukankah mulia bahwa iklan memberi berbagai kehidupan untuk semua dari hewan sampe manusia mungkin juga tumbuhan. Siapa tau kalo dapat calon istri yang sanggat-sangat manic akan tanama hias kayak mamaku, mungkin dengan iklan yang telah aku bikin tentunya aku akan membelikan Anterium warna pink dan lingerie warna pink so sexy di hari ultahnya nanti……..ummmm it’s just perfect day
Ahhhh….begitu mulianya iklan …….
Andai saja mereka yang ada disampingku tadi bias membaca pikiranku, pastinya mereka akan bilang ooooo…..bener juga ya….
Sore pun berlalu, seorang ibu yang tak asing lagi dalam hidupku pun menghampiriku dan mengajakku pulang….lalu aku berbicara kepadanya “kemana lagi ma’ ?
----Saturninus Anung Pamadya ----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar